Kedaruratan

1. Pemadaman Kebakaran

  • Bangunan: Memadamkan api di rumah, apartemen, atau gedung perkantoran.
  • Hutan: Mengatasi kebakaran hutan untuk mencegah penyebaran api yang luas.
  • Kendaraan: Memadamkan kebakaran mobil, bus, atau kereta.
  • Industri: Menangani kebakaran di pabrik atau fasilitas penyimpanan bahan kimia berbahaya.

2. Penyelamatan

  • Kecelakaan Lalu Lintas: Menyelamatkan korban yang terjebak di dalam kendaraan.
  • Bangunan Runtuh: Mencari dan menyelamatkan korban dari puing-puing bangunan.
  • Banjir: Evakuasi korban dari daerah yang terendam air.
  • Elevator atau Lift: Menyelamatkan orang yang terjebak di dalam lift.
  • Terjebak di Tempat Tinggi atau Sempit: Membantu korban yang terjebak di tempat berisiko tinggi seperti gedung tinggi atau gua.

3. Penanganan Bahan Berbahaya (Hazmat)

  • Menangani kebocoran bahan kimia, gas beracun, atau tumpahan bahan berbahaya lainnya.
  • Mengamankan lokasi ledakan atau potensi ledakan.

4. Pencegahan dan Edukasi

  • Memberikan pelatihan keselamatan kebakaran kepada masyarakat.
  • Melakukan inspeksi keselamatan di gedung-gedung untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keamanan.
  • Mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi bencana, seperti kebakaran atau gempa bumi.

5. Penanganan Kedaruratan Non-Kebakaran

  • Pertolongan Medis Darurat: Memberikan bantuan medis dasar di lokasi kecelakaan atau bencana.
  • Pencarian dan Penyelamatan (SAR): Terlibat dalam operasi SAR di darat, air, atau udara.
  • Penanganan Bencana Alam: Membantu evakuasi dan mitigasi saat gempa bumi, tsunami, atau badai.

6. Respon Situasi Khusus

  • Menangani serangan hewan liar di pemukiman.
  • Membantu pembukaan jalan saat terjadi longsor atau pohon tumbang.
  • Respon terhadap kebocoran gas domestik.

Tugas ini sering melibatkan kerja sama dengan lembaga lain, seperti polisi, tim medis, dan badan penanggulangan bencana.