Petugas pemadam kebakaran UGM dan pemadam kebakaran dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi DIY mengikuti latihan gabungan di UGM. Latihan gabungan ini menjadi yang ketiga setelah sebelumnya dilakukan di Kulon Progo dan Gunung Kidul.
Pelatihan yang dilakukan di UGM secara khusus untuk Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran dalam Gedung.
“Latihan nanti akan dilakukan di salah satu gedung di Fakultas Teknik yang sudah dikosongkan. Tentu situasinya berbeda dibanding dengan penyelamatan di gedung yang masih terpakai yang di dalamnya ada banyak orang sehingga lebih menantang, tapi setidaknya bisa memberikan gambaran,” tutur Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset, Prof. Dr. Ir. Bambang Agus Kironoto.
Latihan bersama ini dilakukan dalam rangka meningkatkan profesionalisme petugas dan juga mengantisipasi terjadinya kebakaran di suatu daerah, juga mempelajari pola koordinasi yang bisa diterapkan dalam penanggulangan kebakaran.
Kegiatan ini, imbuh Bambang, juga menjadi wujud sinergi dan koordinasi di antara para satuan pemadam kebakaran di tiap wilayah yang dalam pelaksanaan tugas dapat saling mendukung.
Karena terbatasnya armada pemadam kebakaran di suatu kabupaten atau kota, dalam kasus-kasus tertentu diperlukan bantuan armada dari satuan pemadam kebakaran di wilayah yang berdekatan agar proses pemadaman dapat dilakukan secara maksimal.
“Alangkah baik kalau kita bisa saling membantu dan saling berkoordinasi. UGM juga beberapa kali menggunakan armadanya untuk membantu kebakaran di lingkungan di sekitar,” imbuhnya.
Ia mengapresiasi para petugas pemadam kebakaran yang rela menempuh bahaya untuk membantu masyarakat yang terkena musibah kebakaran. Ia berharap latihan gabungan ini dapat menambah pengalaman serta semangat dari para petugas dalam melaksanakan tugasnya.
“Ini adalah tugas yang luar biasa yang tidak semua orang mampu pelakukan. Saya sangat mengapresiasi tim pemadam yang dengan semangat dan dengan tulus hati mau membantu memadamkan kebakaran,” ucap Bambang. (Humas UGM/Gloria, foto: Bob Seno)